Tuesday, May 21, 2013

Bagian-bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya

Bagian-bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya

Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa
lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik,
mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran

sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jadi, jika
kalian ingin mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau
virus), kalian dapat mengamatinya dengan mikroskop.
Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing
mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Untuk lebih jelasnya, marilah kita
pelajari lebih jauh tentang bagian-bagian mikroskop dan cara
menggunakannya.




Bagian-bagian Mikroskop:

1) Lensa objektif adalah lensa yang menghadap ke arah preparat yang
berfungsi memperbesar bayangan preparat. Perbesaran yang
tersedia adalah 10 kali, 40 kali, dan 60 kali.
2) Revolver atau pemutar lensa adalah alat yang digunakan untuk
memasang lensa objektif. Alat ini dapat diputar-putar agar lensa
objektif berada pada kedudukan yang sesuai.
3) Lensa okuler adalah lensa yang menghadap ke arah mata kita yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif.
Perbesaran yang tersedia adalah 5 kali, 10 kali, dan 12,5 kali.
4) Tubus okuler adalah bagian yang menghubungkan lensa okuler,
revolver, dan lensa objektif.
5) Kaca atau cermin merupakan bagian alat penerang yang berfungsi
untuk menangkap cahaya, kemudian memantulkannya ke arah
kondensor.
6) Diafragma merupakan bagian yang dapat mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk. Bagian ini dapat menutup dan
membuka.
7) Kondensor merupakan bagian yang berfungsi memusatkan cahaya
pada preparat yang kita amati.
8) Dasar atau kaki yang bentuknya menyerupai tapal kuda.
9) Tiang atau penyangga yang menghubungkan dasar dan pegangan
mikroskop.
10) Lengan mikroskop yang merupakan tempat memegang mikroskop.
11) Meja benda yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan
preparat yang akan diamati dengan mikroskop. Bagian tengah meja
ini berlubang sebagai lubang untuk masuknya cahaya dari kondensor.
12) Penjepit berfungsi sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agar
tidak bergeser-geser.

13) Makrometer atau tombol pengatur kasar berfungsi menggerakkan
lensa naik-turun dengan cepat.
14) Mikrometer atau tombol pengatur halus berfungsi menggerakkan
lensa naik-turun secara perlahan-lahan.


Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya untuk Mengamati Mikroorganisme

1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan
lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja
pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu,
bersihkan lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah
dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver
sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang
searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat
melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa
bayangan benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu
jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam
kondensor menembus kaca benda.

5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
a. Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan
lensa objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan
bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan
cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif
juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca
preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang
lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai
diperoleh gambaran preparat yang jelas.
b. Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan
lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat
dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan
menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan
kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek),
kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan
lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup
preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa
objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif
dengan menggunakan xylol.

No comments:

Post a Comment