Tuesday, September 8, 2015

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

Tumbuhan Hias
Para Warga Belajar dan siswa sekalian, dalam pembahasan materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berikut ini, kita akan membahasa tentang pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan Hewan, baik dari segi pengertiannya maupun faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tersebut.

Menurut pengertiannya, Pertumbuhan adalah proses bertambahnya volume yang irrevarsible (tidak kembali ke semula), sehingga adanya pertambahan jumlah sel-sel baru. Pertambahan besar dan panjang dapat diukur secara kuantitatif dengan auksonometer.

Perkembangan merupakan proses perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ yang mengakibatkan suatu organisme menjadi semakin kompleks.

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

1. Faktor Hormon
  • Hormon auksin, berfingsi memacu perpanjangan sel, mempercepat terjadinya diferensiasi, dan merangsang pembentukan bunga atau buah.
  • Hormon giberelin, berfungsi mempercepat pertumbuhan menjadikan tanaman tinggi tidak normal, dan mempercepat terbentuknya bunga dan buah tanpa penyerbukan.
  • Hormon Sitolinin, berfungsi merangsang pertumbuhan sel, mempercepat pertumbuhan tunas dan akar. 
  • Gas etilen berperan di dalam pemasakan buah, menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal.
  • Asam abisat, berfungsi menghambat pertumbuhan menunda pertumbuhan (dormansi), dan membantu menggugurkan daun pada musimgugur.

2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan meliputi: suhu, kelembapan, udara, air, intensitas cahaya dan sebagainya.

3. Gen
Gen merupakan substansi kimia di dalam kromosom yang mengandung informasi genetika (pembawaan sifat). Fungsi gen antara lain: menyampaikan informasi genetika pada generasi berikutnya, penentu sifat-sifat yang diturunkan dan mengatur perkembangan serta metabolisme.
Hewan Kucing

B. Pola pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

1. Embrionik, tahap-tahap dan fase embrionik meliputi:
  • Blastulasi, tingkat awal embrio pada hewan, berbentuk bundar seperti bola, bagian dinding terdiri atas selapis sel dan rongga berisi cairan sebelum terjadi gastrulasi.
  • Gastrulasi, pembentukan endordermis dalam sel-sel blastodermis
  • Morfogenesis, proses perkembangan organ atau jaringan dan diferensiasi yang terjadi sesuai dengan yang dilakukan organ atau jaringan tersebut.
  • Diferensiasi dan spesialisasi, merupakan fase di mana sel mengalami diferensiasi dalam hal struktur dan fungsi hingga embrio mempunyai jaringan-jaringan khusus.
  • Imbas embrionik, adanya pengaruh dari sel tetangga dalam embrio sehingga satu bagian menyebabkan diferensiasi pada eksoderm dan terbentuklah sel saraf.
  • Organogenesis, proses pembentukan atau perkembangan organ yang sangat kompleks karena menyangkut dua jaringan atau lebih dan berkembang dalam keterkaitan yang erat satu dengan yang lainnya.

2. Perkembangan Pasca Embrionik
Secara umum ada dua perkembangan yang termasuk kategori perkembangan pasca embrionik, yaitu:

a. Metamorfosis, perubahan bentuk tubuh beberapa kali selama masa hidup.
  • Metamorfosis lengkap, yang meliputi empat stadia yaitu: telur - larva - pupa - dewasa.
  • Metamorfosis tidak lengkap, yang meliputi: telur - nimfa - dewasa.
b. Regenarasi, sel cadangan yang tidak mengalami diferensiasi akan terbentuk menjadi jaringan yang baru jika ada jaring yang mengalami kerusakan.

Demikian materi kita tentang pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan Hewan, baik dari segi pengertiannya maupun faktor-faktornya, semoga bermanfaat untuk manambah pengetahuan dan bahan belajar kita. Terimakasih.

Sumber: Buku  Modul IPA  Paket C Setara SMA Kelas XI Tahun 2001. 

No comments:

Post a Comment