Thursday, August 21, 2014

Menghasilakn Biodiesel dari Tanaman Jarak Pagar

Jarak pagar (Jatropha curcas L, Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal sebagai bahan pengobatan dan racun, saat ini makin mendapat perhatian sebagai sumber bahan bakar hayati untuk mesin diesel karena kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah lama dimainkan oleh kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan minyak campuran untuk pelumas. Jarak pagar dipandang menarik sebagai sumber biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, tidak berkompetisi untuk pemanfaatan lain (misalnya jika dibandingkan dengan kelapa sawit atau tebu), dan memiliki karakteristik agronomi yang sangat menarik.




Kandungan minyak bijinya dapat mencapai 63%, melebihi kandungan minyak biji kedelai (18%), linseed (33%), rapa (45%), bunga matahari (40%) atau inti sawit (45%). 


Kandungan Asam Lemak Pada Minyak Jarak Pagar
No.
Jenis Asam Lemak
Komposisi (%)
1.
Asam Miristat
0-0,1
2.
Asam Palmitat
14,1-15,3
3.
Asam Stearat
3,7-9,8
4.
Asam Arachidic
0-0,3
5.
Asam Behidic
0-0,2
6.
Asam Palmitoleat
0-1,3
7.
Asam Oleat
34,3-45,8
8.
Asam Linoleat
29,0-44,2


Sebagai biodiesel, minyak biji jarak pagar perlu diproses dengan metilasi terlebih dahulu, sebagaimana minyak nabati lain.



Alat Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan Minyak Tumbuhan Jarak Pagar

Alat yang diperlukan untuk mengolah biji tumbuhan jarak pagar yaitu dibagi menjadi 2 yaitu, berdasarkan cara yang pertama dan cara yang kedua. Alat yang digunakan untuk mengolah biji tumbuhan jarak pagar berdasarkan cara yang pertama adalah alat penggiling dan alat pemecah biji yang berfungsi sebagai pemisah antara daging dan kulit biji jarak pagar. Selain itu juga alat yang digunakan untuk mengolah biji tumbuhan jarak pagar berdasarkan cara yang kedua adalah menggunakan mesin blender dan alat tempa minyak yang berguna untuk pemerasan hingga menghasilkan minyak yang berasal dari biji tumbuhan jarak.



Cara 1: menggunakan alat penggiling dan alat pemecah biji

Cara 2: menggunakan mesin blender dan alat tempa minyak


Cara Membuat Minyak Tumbuhan Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel

Tumbuhan jarak merupakan tanaman penghasil minyak yang sudah digunakan masyarakat sejak zaman dulu, kemudian tanaman ini dibudidayakan secara besar-besaran ketika zaman penjajahan Jepang.

Dari 10 kilogram buah bisa dihasilkan 3,5 liter minyak jarak yang sama kualitasnya dengan solar. Bedanya tipis sekali, yakni minyak jarak memiliki lebih banyak oksigen dan nilai kalorinya lebih rendah dari solar. Keduanya membuat proses pembakaran pada minyak jarak lebih sempurna dan bersih.

Berikut adalah cara - cara untuk membuat minyak tumbuhan jarak pagar:

1. Cara 1: Biji direndam sekitar 5 menit di dalam air mendidih, kemudian ditiriskan sampai air tidak menetes lagi. Biji jarak dijemur selama dua hari, setelah itu dipecahkan untuk memisahkan daging dan kulit biji jarak. Daging biji jarak digiling dan diperas. Tiga kilogram biji jarak menghasilkan satu liter minyak jarak (Jatropha curcas oil).

2. Cara 2: Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak selama satu jam. Lalu daging dihancurkan dengan mesin blender. Setelah itu, daging buah dan biji yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak (Jatropha curcas oil). Proses pengepresan biasanya meninggalkan ampas yang masih mengandung 7 – 10 % minyak. Rendemen(ampas) yang berbentuk padatan setelah ekstraksi minyak dari biji dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Jatropha curcas oil merupakan minyak kasar yang belum dapat dimanfaatkan sebagai biodisel karena Jatropha curcas oil harus melewati 2 tahap lagi untuk menjadi biodiesel/alternatif BBM. Jatropha curcas oil harus melewati tahap:


Reaksi Esterifikasi

Jatropha curcas oil mempunyai komponen utama berupa trigliserida dan asam lemak bebas. Asam lemak bebas harus dihilangkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu reaksi pembuatan biodiesel (reaksi transesterifikasi). Penghilangan asam lemak bebas ini dapat dilakukan melalui reaksi esterifikasi. Secara umum reaksi esterifikasi adalah sebagai berikut. Pada reaksi ini asam lemak bebas direaksikan dengan metanol menjadi biodiesel sehingga tidak mengurangi perolehan biodiesel. Tahap ini menghasilkan Jatropha curcas oil yang sudah tidak mengandung asam lemak bebas, sehingga dapat dikonversi menjadi biodiesel melalui reaksi transesterifikasi.

Reaksi Transesterifikasi

Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi utama dalam pembuatan biodiesel. Secara umum reaksi transesterifikasi adalah sebagai berikut. Pada reaksi ini, trigliserida (minyak) bereaksi dengan metanol dalam katalis basa untuk menghasilkan biodiesel dan gliserol (gliserin). Sampai tahap ini, pembuatan biodiesel telah selesai dan dapat digunakan sebagai bahan bakar yang mengurangi pemakaian solar.



Manfaat Minyak Tumbuhan Jarak Pagar

Setelah minyak tumbuhan jarak pagar dihasilkan yang berasal dari biji tumbuhan jarak pagar kemudian dilanjutkan oleh proses reaksi esterifikasi hingga proses reaksi transesterifikasi maka akan dihasilkan produk sampingan dari proses transesterifikasi (metilasi) yang dapat diperdagangkan sebagai bahan baku industri yang memanfaatkan asam lemak, seperti kertas berkualitas tinggi (high quality paper), pil energi, sabun, kosmetik, obat batuk, dan agen pelembab pada tembakau.

Untuk mengurangi angka ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi yang berasal dari sumber daya alam tidak dapat diperbarui, maka alangkah baiknya bila pemerintah mendukung serta memproduksi sumber energi biodiesel yang berasal dari minyak tumbuhan jarak pagar secara maksimal sehingga dapat berguna bagi masyarakat luas.



No comments:

Post a Comment